Puncak musim hujan di Indonesia tahun ini datang lebih permulaan, adalah terjadi Mahjong pada bulan September sampai November. Hujan sendiri mempunyai bermacam-macam makna dan simbol, salah satunya yaitu simbol nostalgia, duka, kesepian, dan juga cinta. Salah satu metode paling sedap merasakan hujan yaitu berdiam di rumah didampingi selimut tebal, kopi hangat, sambil nonton film dengan bermacam-macam genre seperti romance atau slice of life.

1 Singin’ in the Rain

Singin ‘in the Rain yaitu sebuah film komedi musikal Amerika yang rilis pada 1952. Film klasik ini dianggap oleh banyak orang sebagai musikal Hollywood terbesar yang pernah dijadikan. Film ini berkonsentrasi pada jangka waktu togel singapore waktu di mana segala industri film berada dalam transisi dari film bisu ke visual yang berdialog. Don Lockwood (Gene Kelly) dan Lina Lamont (Jean Hagen) yaitu duo Hollywood yang tenar. Don dan Lina sudah berulang kali berperan sebagai pasangan romantis, namun saat film terkini mereka dijadikan ulang menjadi musikal, cuma Don yang mendapatkan komponen untuk bernyanyi. Akibatnya mereka mendapatkan pandangan baru untuk membikin Kathy bernyanyi menggantikan bunyi Lina.

2 The Garden of Words

Film yang sesuai ditonton ketika hujan berikutnya spaceman demo yaitu The Garden of Words. Film anime yang tayang pada 2013 lalu ini mempunyai tema hujan dan cinta. Kisah bermula dari Takao, seorang remaja kesepian yang mempertimbangkan untuk melewatkan pembelajaran pagi hari di sekolah demi duduk di taman yang menawan di tengah Tokyo dan membikin sketsa. Takao mempunyai cita-cita menjadi pembuat sepatu. Ia lalu bersua dengan seorang wanita lebih tua darinya bernama Yukino. Tanpa mengendalikan waktu, keduanya bahkan bersua lagi untuk kesekian kali, tetapi cuma ketika hujan.

3 Weathering with You

Salah satu karya masterpiece Makoto Shinkai lainnya yaitu Weathering with You yang tayang pada tahun 2019 lalu. Sedangkan nggak menempuh kepopuleran seperti Your Name, Weathering with You mempunyai kisah orisinalitas yang meraba dan unik. Perhatian kepada terperinci pada tetesan hujan dan air sungguh-sungguh mengingatkan kita pada film Makoto sebelumnya yang mengaplikasikan hujan sebagai tema utamanya, The Garden Of Words.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *